Ravika mungkin adalah gadis yang paling berkesan dalam hidupku. Kami bertemu di acara tahunan remaja Nichiren Syosyu, REACH. Pertemuan kami cukup lucu. Saat aku ingin mandi, kuingat wajah kagetnya ketika membuka pintu. Yah, kan kamar mandi umum segala gender. Wajar aja kurasa. Kami berkenalan sejak itu dan kadang menyapa. Aku hanya menganggap gadis Batam itu sebagai kenalan. Hal menjadi cukup serius ketika acara itu selesai. Pacarnya yang satu kontingen merasa cemburu padaku. Aku memang SMS-an sama Vika beberapa kali. Kujelaskan semua itu dan mereka baikan lagi.
Setelah 3 bulan, kudengar mereka putus, dan hatiku jatuh padanya. Ya kawan, kami pacaran. Saat itu adalah masa ketika aku masih berseragam putih-biru. Ravika sangat gemar menggambar jadi dia membuatkan beberapa gambar yang membuatku terpana. Aku sayang padanya. Hubungan kami berjalan setahun lamanya. Semua baik-baik saja sebelum pada akhirnya aku gagal bertemu dengannya di acara yang sama tahun itu. Aku tidak menepati janjiku untuk bertemuu dengannya. Yah, salahku juga pindah ke Magelang. Tapi aku tahu, bahwa Ravika bukan untukku. Bapa Surgawi punya seseorang untuknya.
Buat Ravika, ini bentuk terima kasih dan permohonan maafku karena tidak bisa menemuimu selama 7 tahun. Kuharap kamu sehat, dan menjadi kebanggaan orang tua. Salamku untuk Mamah dan Pundarika kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar