Voice of The World

Voice of The World
"Merengkuh langit dan memeluk awan memang mustahil. Namun mimpi adalah hak setiap anak di muka bumi."

Sabtu, 01 Oktober 2016

Kilau Serpihan Kaca

Belakangan ini aku kerap bermimpi buruk, aku diliputi keresahan yang tidak dapat kupungkiri. Ada hal menyebalkan yang terjadi beberapa hari ini. Ya kawan, aku menunggu patah hati. Indra muda adalah seseorang yang sensitif dan sentimental. Ia begitu impulsif, agresif, dan keras kepala. Kupikir ada benarnya bila seseorang yang memiliki kobaran api dalam hati kecilnya bertindak demikian. Aku tidak akan menyalahkan siapapun mengenai hal ini. Cinta mungkin adalah pemadam yang tepat bagi lidah api yang menjilat dalam benaknya. Hatinya begitu kacau, ibarat kaca, ia hanyalah setumpuk serpihan berkilau, menunggu untuk disatukan.

Aku melihat bahwa Indra baru saja menghancurkan sebuah kaca yang dimilikinya. Aku terkejut untuk beberapa saat, beranggapan bahwa dia pasti gila karena menyakiti dirinya. Tapi kawan, jika kalian mengenalnya, kau hanya akan menganggukkan kepala. Ada saat dimana dirinya memberikan senyum di wajah seseorang yang muram. Jiwanya goyah karena hati kecilnya mencintai 2 orang yang sama. Kau tahu kawan? Tentu saja itu sudah tidak muat lagi. Ia harus menghancurkan salah satunya, atau yang lebih buruk, keduanya. Tapi kupikir sobat karibku ini memang gila, ia memilih menghancurkan keduanya. Kau tahu kawan, egois namanya bila seorang pemuda jatuh hati kepada 2 gadis yang sama. Itu hanyalah penipuan, dan seperti yang kualami, lebih baik engkau tidak memilih keduanya. Aku memandang Indra dengan tatapan tajam. Ia tersenyum. Aku berpikir apakah dia senang melihat kedua burung dalam sangkar terbang lepas mencari sarang hati yang baru di balik awan. Kawanku ini, memanglah gila.

Aku bertanya, "Indra, kulihat engkau tersenyum. Apakah engkau bahagia sekarang?". Indra melamun sejenak lalu membalas tatapanku dengan wajah yang tenang, "Kau tahu kawan, melepaskan kedua burung memanglah sakit rasanya. Tapi bukankah lebih baik melepas daripada menempatkan mereka dalam sangkar yang dipenuhi ketidakpastian. Aku tahu melepas mereka tidaklah mudah, sementara hatiku hancur dibuatnya". Kubalas pernyataan itu, "Kau terlihat yakin?". Ia menjawab, "Manusia diciptakan berpasangan, tidak ada yang berat sebelah, maka cinta yang mengarah lebih dari 1 orang adalah kepalsuan. Kulepas kedua burung ini, dengan sangkar yang tetap terbuka, menunggu seekor yang baru kembali. Sobatku, jangan engkau mencari yang meremukkan hati. Carilah mereka yang mampu menyatukan kembali semuanya!".

Kalian sudah dengar bukan? Kawanku ini memang orang gila! Tapi kawan, jika engkau jatuh cinta. Kudoakan bila itu terjadi hanya dengan satu orang. Jika kau mendapati 2 orang, lepaskan semuua itu. Karena siapapun yang engkau lepas, akan menyakiti dirimu sendiri. Kau tahu, serpihan kaca adalah hal yang sangat sulit disatukan kembali. Jika hati kuibaratkan kaca, maka satu orang yang akan menyatukan serpihan yang berkilau ini adalah sebuah mimpi yang tidak bisa kubayangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar