Voice of The World

Voice of The World
"Merengkuh langit dan memeluk awan memang mustahil. Namun mimpi adalah hak setiap anak di muka bumi."

Rabu, 20 Januari 2016

Cinta di Kolong Langit

     Kulihat kembali tanggal yang tertera di kalender. Sudah 19 tanggal yang dicoret oleh mama. "20 Januari 2016", kata sang kalender dengan ceria. Halaman ke 20 dari buku yang berhalaman 366. Kurenungkan selama beberapa masa, dengan perasaan yang berhamburan di kolong langit. Kudapati sekitarku dalam keadaan haru. Di hari berlangit kelabu, anak-anak langit melemparkan dirinya ke pelukan bumi. Hujan turun dengan deras, dan bagai anak kecil aku dibuai dalam mimpi yang mengantar diriku ke semesta alam. Badan kurasa ringan dan dengan senandung indah, aku mulai memikirkan dirinya. Ya, seorang gadis. Kurasa, bahkan lebih dari gadis biasa.

     Hariku sepi, dan hanya suara gemerisik air yang membahana. Aku tersadar kembali ketika suara lonceng berdentang dari ponselku yang usang. Nama seorang gadis terpampang di sana, dan seketika jiwaku kembali ke dalam daging dan berkata bahwa aku mendambakan dirinya. Kubuka buku masa kecilku dan kulihat bahwa diriku telah mencapai masanya. Ya kawan, adalah masa dimana engkau akan dikatakan cukup usia untuk menjalin tali kasih yang disebut cinta. Pernahkah kalian sadar bahwa kalian sedang jatuh cinta? Kurasa baru kali ini aku merasakannya. Cinta itu seperti saus tapai. Memang pahit rasanya, namun bila diolah akan menjadi raja segala rasa.
     Cinta kadang tersembunyi di balik awan sampai kita sulit melihatnya. Kau baru akan melihatnya ketika hujan air mata turun dan menyibak tabir yang ada dibaliknya. Adalah baiknya bahwa cinta itu kembali ke pelukan bumi tercinta dan menumbuhkan sejuta bunga. Dan bahagialah sang sekar pergi terbawa angin bagaikan sejuta keajaiban yang bertiup ke singgasana langit. Aku menyukai bunga itu. Meski saat ini kelopaknya terbawa angin entah kemana. Apapun tujuannya, dia akan kembali ke awal mulanya. Ya, awal dari segala suka dan duka seluruh dunia. Awal yang membuat Adam berdosa dan membuat semua anak cucunya memakan buahnya. Awal dari segala perasaan yang membuat nyata langit dan bumi yang kutatap setiap hari. Awal dari segala yang ada. Cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar