Voice of The World

Voice of The World
"Merengkuh langit dan memeluk awan memang mustahil. Namun mimpi adalah hak setiap anak di muka bumi."

Rabu, 24 Agustus 2016

Omega Prativa : Become Another Profession

 We understand what you're going through at work: constant pressure, expectation to meet target, or even exhaustion from never-ending debate. We also understand this: you need to have a break from time to time, to recharge yourself and avoid burnout. We offer you a solution. A unique way for you to escape for a while from your routine. The way is called Role Play Travel, where you can experience doing another profession with beautiful Indonesian landscape as the background. There's no way better to recharge yourself other than completely taking off your daily life and immersing in new life for a while. If that is what you have been experiencing, then you should travel. Yes, you should travel the Omega Prativa Way.
What is Omega Prativa - Role Play Travel...??? At Omega Prativa we believe travelling is a form of rejuvenation. But there is a lot more to travel than just visiting new places. It also means meeting new people or even doing things you've never done. Role Play Travel is our classic travel package that allows you to step into the shoes of other people's job. You learn their daily routine, their perspective, their custom. You become one of them. 

Granted, doing one job repeatedly can be jaded. However, have you imagined doing another job temporarily? Its refreshing because you take a break from your daily routine. It helps your brain stay fresh and your body ready for new challenge. That's why we believe by become another profession, you will have a memorable holiday. But here in Omega Prativa, you will stay in local host and become their profession during your duration of stay.

Are you interested in becoming Indonesians? Are you interested in playing your own holiday? Are you willing to have a beautiful memory of travel. That's more of it, so you have to come to Omega Prativa..!!!! With only USD 85, you will become another profession. One and only in Indonesia, come to us..!!!







Cheers,

Indra Luo
- Role Play Travel Marketing -

Senin, 22 Agustus 2016

Tiong Hoa : Kota Tua & Raja Penyamun

Jika ingin kukatakan mengenai diriku, mungkin penyamun adalah kata yang mewakilinya. Aku dan kawanku dalam gelap adalah pribadi yang berbeda namun memiliki satu jasmani yang sama. Terkadang aku berpikir, diantara satu wajah akan menempel sebuah topeng yang menipu segalanya. Aku adalah seorang penyamun. Bahkan diantara para penyamun.

Rembulan Malam
Kota Jakarta, sebuah kota tua penuh kenangan dalam benak diri mudaku. 4 tahun yang lalu kutinggalkan kota ini bersama masa laluku. Kini aku kembali dalam pelukannya, berusaha melepaskan diri darinya. Sebagai seorang Tiong Hoa muda, tentu aku bersemangat melihat suasana merah dan aroma dupa. Wangi khas itu mengembalikan bayangan dari pikiran menembus awan diantara kabut angkasa. Empat tahun sudah aku turun takhta dari seorang penyamun menjadi pemuda biasa. Aku melihat semuanya berubah dari tempat ini. Hanya satu yang tetap sama. Manusia.

Semuanya sama dari kali terakhir kutinggalkan mereka. Bahasanya, busananya, bahkan rasa masakannya. Aku terhenyak, bahwa aku sempat hadir dalam kekacauan ini. Peribahasa menggatakan bahwa manusia berubah dari waktu ke waktu. Namun yang kulihat hanyalah seberkas luka yang menjadi kaldera. Aku menatap cermin dan kulihat diriku dulu. Aku memang seorang penyamun. Ya, akulah raja dari penyamun muda itu.

Waras Dalam Kegilaan
Dunia berputar cepat bagai kincir angin. Kutemukan diriku menjadi bagian daalam sebuah drama berjudul kehidupan. Aku berjalan di dalamnya, dibesarkan dalam sebuah alur cerita yang bahkan tidak kumengerti. Apa aku yang sudah gila? Mungkin saja, karena akulah kegilaan sejadi-jadinya. Tapi kawan, diatas awan masih ada awan. Kau tahu? Bahkan seorang penyamun yang disegani karena kedurjanaan dirinya tetaplah takluk dengan satu hal. Cinta.

Seperti yang kukatakan sebelumnya, seorang Tiong Hoa adalah pribadi yang unik. Berusaha baik meskipun jahat sekalipun. Banyak diantara yang kami bermuka dua asal tidak merugikan pihak manapun. Aku akan berkata bahwa kami adalah pribadi yang sulit dimengerti. Ya, dari segala sudut pandangnya. Jika engkau melihat diriku sekarang, kau akan menerka bahwa Indra yang dikau kenal hanyalah sebongkah tubuh berisi jiwa yang sendiri dalam keramaian. Aku ingin diriku dan aku ingin menjadi diriku. Akulah sang raja penyamun. Kau tahu apa yang kucuri? Sekali lagi, satu kata adalah jawaban yang sederhana. Cinta.

Drama yang ditulis Sutradara Agung teramat istimewa. Seorang penyamunpun, akan diberikan-Nya sebuah kado bernama Cinta. Aku memang gila. Kenapa? Karena aku baru saja menerima kado bernama Cinta itu. Di sebuah kota tua, aku menemukan Cinta dibalik dinding batu yang berlumut itu. Ia tersembunyi dalam balutan jubah hitam, dengan matanya yang tajam bagai mata pedang. Dingin dan kasar perawakannya, namun dialah yang kusebut Cinta. Dan kau tahu kawan? Entah mengapa, aku mulai belajar yang namanya Jatuh Cinta. Hidup ini megah sekali bukan?

Penyamun Masa Kini :

Berdasi dan memakai Tuxedo
Sang putri berlari dalam lorong luas yang disebut kehidupan, ia berusaha menyembunyikan dirinya dibalik tirai dan lampu bernama rembulan. Aku berlari. Secepat kakiku dapat menerbangkan diri ini. Kutemukan Cinta sang putri disembunyikan dibalik sebuah layar terang dengan berbagai tulisan. Ia begitu sulit diraih, licin, dan rapuh. Tapi aku ini seorang pencuri. Dan pencuri memiliki 1001 akal untuk mencuri. Aku bangga karena Cinta ini berhasil kucuri. Namun lain kali, aku akan mengembalikannya sebagai pria terhormat. Yah, mungkin tidak akan terjadi. Mengapa? Itu karena Indra yang menulis ini hanyalah seorang penyamun. Seorang pencuri Cinta sederhana. Tidak berbalut senjata. Aku hanya seorang biasa dibalik jubah bernama harga diri. Aku pencuri, karena itulah aku dapat berbangga diri. 

Indra terdiri dari 2 pribadi yang berbeda. Kalau yang satunya waras, yang lainnya pastilah gila. Aku menjadi waras karena kegilaanku. Kegilaan yang membentukku. Dan kedua tanganku cukup gila untuk mencuri Cinta. Namun kawan, permaisuriku mungkin lebih gila. Karenanya, dia berkata :

"Bukankah indah hidup itu karena aku mencuri hatimu setelah engkau mencuri hatiku?"

Kau tahu kawan? Hidup memang gila. Tapi untuk dapat bertahan di dalamnya, jadilah gila dan engkau akan waras selamanya. Aku seorang Tiong Hoa muda, penuh kegilaan dan keceriaan. Namun dibalik kewarasanku yang gila, kurasa Tuhan tetap tersenyum padaku. Mungkin lain kali bila aku dapat berkunjung ke takhta-Nya yang agung, akan kuajak dia berbincang. Jika diperbolehkan, aku ingin membawa permaisuriku memasuki balai kerajaan-Nya. Sudah kuduga, aku orang gila.


N.B. : NOT MY SON
Shopping District
Out of Sight


Kamis, 04 Agustus 2016

Keajaiban Sederhana

Keajaiban itu sederhana, mereka dekat di mata, dan dekat di hati. Aku sedang dilanda bencana dalam kisah kasih. Aku baru sadar bahwa diriku memiliki seorang kekasih. Aku merupakan seorang muda yang gila dan penuh mimpi. Di dalam kantung, kusembunyikan tangan yang menoreh kisah diantara awan langit ketujuh. Cinta memang gila, dia membuat semua yang mengenalnya terlena. Namun kawan, mungkin aku menerima vaksin cinta. Aku memiliki kesulitan untuk mengerti siapa cinta. 

Kekasih dalam hidupku tersembunyi dibalik layar smartphone. Aku tidak pernah menatap kedua bola matanya. Dengan dua kelereng berwarna cokelat, aku melirik setiap tulisan dan kisah yang kami buat. Bagai sebuah drama, kami adalah pemain utamanya. Semuanya sederhana. Ya, sederhana karena kubiarkan Tuhan sebagai penulis cerita, dan waktu sebagai sutradaranya. Indra yang jatuh cinta tidak lebih dari sebuah jiwa yang kesepian. Kupikir bahwa Indra mengkin terlalu nyaman dalam hidupnya yang acuh akan wanita. Ah! Aku tidak mengerti cinta. 

Hidup yang selama ini kutapaki tidak lebih dari masa berwarna kelabu. Ia bersemayam diantara pahit manis kehidupan. Aku berkata kepadanya kawan, "Indra, dengan siapa engkau jatuh cinta?". Kau tahu apa yang kudapat? Keheningan. Aku berpikir bahwa kawan kecilku itu sedang terbuai mimpi yang begitu manis. Aku tidak tahu. Hanya saja, Indra yang dapat jatuh cinta dapat kukategorikan sebagai mujizat. Ya, begitu ajaib bahkan hingga aku tidak dapat melukiskannya. Indra adalah pribadi yang acuh. Ia menyukai keheningan dan kesendiriannya. Ia tidak suka keramaian yang mengganggunya. Ia adalah seekor singa yang tenang. Lalu aku berkata dalam diriku, "Apa maksud keajaiban ini?".

Indra berkata kepadaku, "Keajaiban itu sederhana. Mereka tidak lekang oleh waktu, tidak dapat engkau raih. Keajaiban datang saat dia menginginkannya. Keajaiban itu sederhana, ia datang diwaktu yang tepat. Disaat engkau memiliki pengharapan akan dirinya". Aku tertegun. Siapakah gerangan jiwa muda yang mengacaukan ketenangan kepala sobat karibku itu? 

Keajaiban dalam hidupku berwarna bagai pelangi. Setiap warnanya memberikan corak yang berbeda. Namun cinta adalah satu yang sederhana. Ia berwarna sama dengan corak yang mudah dikenali. Keajaiban adalah sesuatu yang sederhana. Ia membuatku melupakan warna lainnya. Gadis muda dalam benakku memiliki warna yang sama. Ia begitu sederhana. Bagai seorang bayi yang baru belajar berjalan, ia terjauh sejenak lalu bangkit untuk mengepakkan sayap. Aku begitu mengaguminya. Entah mengapa dia begitu sederhana. Aku tidak tahu mengapa. Namun adalah hal yang pasti mengapa. Karena aku sedang dimabuk cinta.

Cinta itu sederhana. Ia datang di saat engkau membutuhkannya. Keajaiban kecilku begitu sederhana. Ia berdiam di sana hingga masa aku datang menjemputnya. Keajaiban itu sederhana. Ia berdiam dibalik awan, diatas langit ketujuh. Ternyata kawan, aku mengenal cinta. Ajaibnya kawan, aku mulai mengerti siapa cinta.